Energi untuk Afrika: Pertamina Bersiap Menyalakan Benua Gelap
Pertamina Go Global, Dukung Indonesia-Afrika
Pertamina mengapresiasi dukungan pemerintah Indonesia dalam mendorong upaya Go Global melalui kerja sama GtoG (Government to Government) dengan negara-negara Afrika. Kerja sama ini sejalan dengan semangat Bandung Spirit.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa kerja sama dengan mitra internasional bertujuan memperkuat bisnis rendah karbon. Kita ingin menciptakan perubahan positif di tengah tantangan global, termasuk perlambatan ekonomi, pengangguran, dan ketegangan geopolitik, ujar Presiden Jokowi.
Indonesia Africa Forum (IAF) 2024 menjadi platform bagi Indonesia dan Afrika untuk meningkatkan hubungan bilateral, merumuskan strategi, dan mengatasi tantangan global.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menegaskan dukungan Pertamina pada IAF. Kami telah bekerja sama dengan negara-negara Afrika dan memperkuat komitmen kami, katanya.
Ekspansi Pertamina di Afrika berkontribusi pada produksi migas dari blok internasional. Pada IAF, Pertamina memamerkan produk dan layanannya, membuka peluang kerja sama yang lebih luas.
IAF dihadiri oleh 54 negara Afrika, 800 partisipan, dan tamu internasional, menjadi ajang temu bisnis Pertamina dengan mitra Afrika.
Selain menjaga ketahanan energi, ekspansi Pertamina mendukung target Net Zero Emission melalui kolaborasi dengan mitra bisnis, jelas Fadjar.
IAF juga menggelar High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP). Jokowi menyambut hangat peserta dan mengapresiasi komitmen mereka.
IAF 2024 memperkuat komitmen Pertamina dalam ekspansi global, khususnya di Afrika. Kami melihat potensi besar untuk pengembangan energi gas dan geothermal di Afrika, ungkap Nicke.
Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan mendorong program-program berdampak pada Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya ini sejalan dengan penerapan ESG di seluruh lini bisnis Pertamina.