Israel Jegal Bantuan Vaksin, AS Diam Seribu Bahasa
Israel Jegal Bantuan Vaksin, AS Bungkam
Israel telah memblokir pengiriman vaksin COVID-19 ke Jalur Gaza, wilayah Palestina yang terkepung. Tindakan ini memicu kecaman internasional, namun Amerika Serikat tetap diam.
Israel mengklaim bahwa vaksin tersebut dapat digunakan untuk tujuan militer oleh Hamas, kelompok yang menguasai Gaza. Namun, para ahli kesehatan memperingatkan bahwa penolakan vaksin akan memperburuk krisis kesehatan di Gaza, di mana kasus COVID-19 terus meningkat.
Kebungkaman Amerika Serikat dalam masalah ini sangat mencolok. Sebagai sekutu dekat Israel, AS biasanya mendukung tindakan Israel. Namun, dalam kasus ini, AS memilih untuk tidak mengkritik Israel, meskipun ada bukti yang jelas bahwa Israel melanggar hukum internasional.
Kebungkaman AS telah dikritik oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia dan anggota Kongres. Mereka berpendapat bahwa AS harus menggunakan pengaruhnya untuk menekan Israel agar mengizinkan pengiriman vaksin ke Gaza.
Ini adalah masalah kemanusiaan, kata Senator Bernie Sanders. AS harus melakukan segala yang mungkin untuk memastikan bahwa rakyat Gaza mendapatkan akses ke vaksin.
Sampai saat ini, Israel belum menunjukkan tanda-tanda akan mengubah pendiriannya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa krisis kesehatan di Gaza akan terus memburuk, dengan konsekuensi yang menghancurkan bagi rakyat Palestina.